Skip to main content

Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015“-SINOPSIS Mengenai Keanekaragaman Hayati

Judul Buku  : BIOLOGI Keanekaragaman Hayati Untuk SMA/MA
Penulis          : Martha Alfiani
Tebal buku   : 46 Halaman




Tahukah Anda, bahwa Indonesia merupakan salah satu dari tiga Negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi? Dua negara lainnya adalah Brazil dan Zaire. Tetapi dibandingkan dengan Brazil dan Zaire, Indonesia memiliki keunikan tersendiri. 

Keunikannya adalah disamping memiliki keanekragaman hayati yang tinggi, Indonesia mempunyai areal tipe Indomalaya yang luas, juga tipe Oriental, Australia, dan peralihannya. Selain itu di Indonesia terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan tumbuhan endemik (penyebaran terbatas).

“Keanekaragaman”, dalam pikiran anda mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk, tekstur dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata keanekaragaman memang untuk menggambarkan keadaan bermacam-macam suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur atau pun jumlah. 


Sedangkan kata “Hayati” menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi keanekaragaman hayati menggambarkanbermacam-macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer. Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya.

Sedangkan keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup. Untuk memahami konsep keseragaman dan keberagaman makhluk hidup pergilah Anda ke halaman sekolah. Amati lingkungan sekitarnya! Anda akan menjumpai bermacam-macam tumbuhan dan hewan. Jika Anda perhatikan tumbuhan-tumbuhan itu, maka Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang berbatang tinggi, misalnya: palem, mangga, beringin, kelapa. 

Dan yang berbatang rendah, misalnya: cabe, tomat, melati, mawar dan lain-lainnya. Ada tumbuhan yang berbatang keras, dan berbatang lunak. Ada yang berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil, serta bunga yang berwarna-warni. Begitu pula Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kesamaan ciri seperti: tulang daun menyirip atau sejajar, sistem perakaran tunggang atau serabut, berbiji tertutup atau terbuka, mahkota bunga berkelipatan 3 atau 5 dan lain-lain. Begitu pula pada hewan-hewan yang Anda temukan, terdapat hewan-hewan yang bertubuh besar seperti kucing, sapi, kerbau, dan yang bertubuh kecil seperti semut serta kupu-kupu. Ada hewan berkaki empat, seperti kucing. Berkaki dua seperti ayam. Berkaki banyak seperti lipan dan luwing. Juga akan tampak burung yang memiliki bulu dan bersayap.

Di samping itu, Anda juga akan menemukan hewan yang hidupnya di air seperti: ikan mas, lele, ikan gurame. Dan hewan-hewan yang hidup di darat seperti kucing, burung dan lain-lain. Ada hewan yang tubuhnya ditutupi bulu seperti burung, ayam. Ada yang bersisik seperti ikan gurame, ikan mas, dan ada pula yang berambut seperti kucing, kelinci dan lain-lain. Dari hasil pengamatan atau observasi di halaman sekolah, Anda telah menemukan adanya keseragaman dan keberagaman pada makhluk hidup.

Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati, anda bisa membacanya di dalam buku ini.


Comments

Popular posts from this blog

Artikel Tentang Mikroba Dalam Kehidupan Sehari-hari Di Dunia Kesehatan

Ada Bakteri Di Balik Keputihan "Perlu kamu ketahui, bahwa di setiap badan kita pastinya banyak sekali bakteri yang menempel, salah satunya didalam dunia kesehatan yaitu organ reproduksi pada kaum wanita di bagian miss V-nya   yang menyebabkan masalah dibalik keputihan" Sumber gambar : ciricirikeputihan.com Apakah kamu pernah mengalami rasa tidak nyaman dibagian miss V ? Tentu saja, masalah seperti ini menjadi bagian yang selalu terjadi setiap kaum wanita. Banyak sekali kaum wanita dalam menyepelekan masalah kebersihan miss V -nya. Salah satunya adalah keputihan. Keputihan atau biasa disebut leukorrhea atau fluor albus adalah penyakit yang banyak diderita kaum wanita, seperti wanita dewasa, remaja, ibu hamil, seorang wanita di usia menopause, dan bahkan pada bayi yang baru dilahirkan. Yang ditandai dengan keluarnya cairan bukan darah dari vagina. Beberapa orangtua sempat cemas anaknya mengalami gangguan keputihan atau keluar cairan lengket dari alat kelami

Article Of Microbiology

Streptococcus salivarius : Waspadai Penyakit dari Gigi dan Mulut         Penahkah kamu mengalami bau mulut yang tidak merasa pede ketika berbicara dengan orang lain? Bahkan lidahmu yang kelihatan bintil-bintil hitam. Tanpa disadari bahwa betapa banyak kamu memakan makanan yang manis dan berbau sedap, semakin banyak bakteri yang menempel disetiap sela-sela gigi dan lidah mu. Apalagi kamu tidak membersihkannya. Kemungkinan akan berdampak fatal bagi kesehatan tubuhmu.  Mau tahu apa penyebabnya? Dan bagaimana solusinya. Dalam artikel saya kali ini membahas  tentang salah satu bakteri Streptococcus salivarius yang kebanyakan ditemukan disisi dorsal lidah, yang akan menjelasakan masalah datangnya bau mulutmu. Klasifikasi ilmiah   Kerajaan: Bakteri  Filum    : Firmicutes  Kelas:   Basil Order: Lactobacillales Keluarga: Streptococcaceae Genus: Streptococcus Spesies S. salivarius  Nama Binominal Streptococcus salivarius         Sebenarnya masal

TUGAS PRAKTEK KOMPUTER SPSS- 2 (UJI ASUMSI KLASIK) - Pengaruh Umur Siswa dan Jenis Kelamin terhadap Nilai Siswa

1. Pertama-tama, kita buatkan data Asumsi terlebih dahulu di microsoft excel, seperti data berikut : 2. Setelah itu data tersebut di copy di masukka ke sofware SPSS di data view, seperti berikut : 3. Lalu, di Variable View, Kita atur data tersebut seperti gambar berikut : 4. Kemudian kita klik Anlyze dan ke Linear untuk membuat Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas dan Uji Heteroskedastisitas, seperti berikut : 1. UJI NORMALITAS Dijelaskan Bahwa : Titik-titik pada grafik berada di sekitar garis diagonal dan tidak menjauh dari garis. Sehingga, data penelitian ini lulus uji normalitas. 2. UJI Multikolinearitas Dijelaskan bahwa : Variabel Umur Siswa : Nilai Tolerance = 0,773. Nilai tolerance > 0,1 dan Nilai VIF =1,293.Nilai VIF <10 Maka, variabel Umur Siswa lulus Uji multikolinearitas. Variabel Jenis Kelamin Siswa : Nilai Tolerance = 0,773. Nilai tolerance > 0,1 dan Nilai VIF =1,293.Nilai VIF <10 Maka, variabel Jenis Kelamin Siswa lulus Uji